√ 3 Prosedur Mengembalikan Uang Korban Penipuan Transaksi Online

4 Prosedur Mengembalikan Uang Korban Penipuan Transaksi Online – Rizkyzone.com Penipuan transaksi online bisa memberi dampak kerugian secara materil maupun moril. Secara materil, bisa saja kita tertipu dan harus kehilangan sejumlah dana yang besar. Secara moril, kepercayaan kita terhadap sistem belanja online akan semakin terkikis dengan adanya kasus tersebut. Seperti penipuan mandiri e-cash yang cukup populer di masyarakat, karena sudah ada banyak korban yang terkena penipuan menggunakan mandiri e-cash ini.

Daftar Isi Artikel

3 Prosedur Mengembalikan Uang Korban Penipuan Transaksi Online

Namun berikut ada prosedur untuk mengembalikan lagi uang yang dilahap penipu.

1. Hubungi Bank

Begitu Anda mulai menyadari adanya penipuan yang Anda alami, maka ada baiknya Anda langsung mengontak bank yang Anda gunakan untuk transaksi mentransfer uang dengan seller penipu tersebut. Berikan laporan Anda serta mintalah pengarahan selanjutnya apa saja yang harus Anda lakukan demi bisa mengembalikan uang tersebut kepada Anda.

2. Lengkapi Dokumen Bukti Valid

Biasanya teller akan meminta Anda untuk menyertakan bukti surat valid mengenai kronologi penipuan online semisal transkrip percakapan, segala data yang terkait dengan seller penipu (termasuk kontak pribadi maupun website) serta juga bukti surat yang menunjukkan telah terjadi transaksi transfer uang dari rekening Anda kepada rekening si seller penipu tersebut.

3. Lengkapi Syarat Blokir Rekening

Demi semakin melengkapi laporan Anda, Anda bisa serahkan pula identitas resmi Anda serta berikan pula surat pernyataan bermaterai untuk melakukan pemblokiran rekening seller penipu serta surat tanda laporan kepada pihak berwajib demi memperkuat permohonan Anda. Langkah selanjutnya yakni pihak bank akan membantu Anda meminta pertanggungjawaban.

Pihak bank akan mencoba untuk menghubungkan Anda dengan pemilik rekening yang Anda beri transferan sejumlah uang tersebut. Langkah selanjutnya yakni dilakukan untuk meminta klarifikasi dari kedua belah pihak demi mendapat kejelasan untuk langkah selanjutnya yang akan diambil pihak bank. Bila bukti-bukti Anda kuat, bukan tak mungkin uang akan kembali.

Penipuan transaksi online dengan cara ini bisa diproses serta dicegah bahayanya melalui bantuan dari pihak bank. Mereka membantu Anda selaku nasabahnya untuk meminta kembali hak uang pribadi Anda dari transaksi pengiriman yang bersifat ilegal. Serta bukan dengan kesepakatan jelas di antara kedua belah pihak. Semoga penipuan yang sangat merugikan bisa diminimalisir di kemudian hari, ya.