Diantara Cakrawala Kelabu – Burung layang itu mengepak cepat. Bukan karna lapar mencekik lambungnya. Bukan karna rusuh angin membabi-buta. Namun sekelibat panas asap putih mengusir tenannya.
Kemana harus ia berlari bawa paniknya. Ke istana megah tempat para burung lain tak berbulu kah. Ke pepohonan yang lain yang mungkin saja jadi korban berikutnya kah. Laksana debu pasrah yang terpontang-panting tidak karuan. Cemas bayangannya hantui mata pandangan masa depannya.
Berasal dari manakah kekacauan merah biru itu. Sengaja kah merubah syair alam hijau jadi drama tragedi pembantain jadi luluh abu. Riau pekat kelabu bersama syair pujangga cadar hijau kepala batu bertamu.
Burung layang terbang tembus lapisan awan. Pancing amarah sang cakrawala. Biarkan ia menggelegar. Biarkan ia menangis keras. Karna burung layang hanya ingin hidupnya kembali tenang.
*Dedications for Riau. I just have a pray. I hope riau more better in the future. Amiin! We pray for Riau!
Pencarian Terkait
Tags: #Arif JMSH #Asap #Riau #Syair