Ngga Bisa Mudik Lebaran? Ini 6 Sisi Positif yang Bisa Kamu Rasakan – Rizkyzone.com “Baiknya, momen mudik bukan untuk sebatas kebiasaan dan budaya, tapi juga diresapi esensi dan maknanya.”
Momen mudik yang cuma datang setahun sekali adalah momen penting yang wajib dilakukan bagi mereka yang merantau bekerja atau pun menempuh studi di tengah kota.
Rasa rindu dan tidak sabar untuk bertemu sudah pasti memburu. Ketika pada akhirnya bisa bersatu, saat itu juga tentu tawa, canda, dan tangisan haru penuh rindu berpadu.
Nah, kira-kira seperti itulah segelintir momen bagi mereka yang menjalani ritual mudik.
Ngga Bisa Mudik Lebaran? Ini 6 Sisi Positif yang Bisa Kamu Rasakan
Lalu, bagaimana dengan mereka yang memang tinggal di kota dengan segenap keluarga yang sudah ada di sana? Atau mereka para perantau yang harus menahan rasa rindu sekali lagi karena belum bisa berangkat mudik?
Percayalah, semua hal selalu punya sisi buruk dan sisi baiknya. Memang pasti ada rasa ingin merasakan momen mudik yang selalu jadi perhatian utama setiap tahunnya.
Namun, ternyata ada keuntungan yang bisa dirasakan saat kamu tidak mudik, lho. Apa saja keuntungan itu? Yuk, kita simak deretannya berikut ini.
- Bebas Sejenak dari Hiruk Pikuk Keramaian
Wah, poin yang satu ini rasanya seperti sosok menakutkan bagi sebagian orang ketika mengingat kata mudik. Ya, bagaimana tidak, jutaan orang bergerak berduyun-duyun dalam waktu yang sama ke arah yang sama. Pasti ramainya dan hiruk-pikuknya mudah terbayang seperti apa.
Buat yang tidak pergi mudik, ada keuntungan tersendiri yaitu bisa terbebas sejenak dari keramaian ibukota.
Jakarta yang biasanya selalu dipenuhi dengan manusia dan berbagai macam kendaraan, saat mendekati lebaran dan hari-hari setelahnya akan terasa lengang. Seperti sebuah keajaiban!
Selama berada di ibukota saat banyak orang mudik, banyak sekali hal yang bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan amat jarang bisa dilakukan di hari biasa. Berkeliling kota Jakarta dengan angkutan umum misalnya.
Selain itu, berkurangnya populasi warga Jakarta untuk sementara bisa berdampak pada aspek lainnya, misalnya saja ketika pergi ke restoran yang selama ini diidamkan dan tidak perlu mengantri panjang. Atau saat ingin menonton bioskop, kebanyakan studio akan sepi dan bisa jadi serasa milik sendiri.
- Waktu luang lebih banyak untuk melakukan hal yang selama ini tertunda
Nah, ini juga salah satu keuntungan kalau kamu tidak mudik. Bayangkan, dalam waktu liburan yang cukup panjang itu kamu (baca: cuti bersama), kamu bisa bebas melakukan apapun yang selama ini tertunda karena kamu sibuk.
Kesibukan sehari-hari memang kerap membuat kita mengenyampingkan hal-hal yang tidak masuk daftar prioritas. Padahal, seringnya hal tersebut adalah sesuatu yang penting dan harus dikerjakan sesegera mungkin.
Contoh simpelnya? Memulai sebuah proyek pribadi, seperti merenovasi kamar. Atau bisa juga menyelesaikan sesuatu yang pernah dikerjakan dan sempat tertunda selama bulan puasa.
- Bebas dari rasa lelah yang berkepanjangan
Yang namanya mudik, sudah pasti bakal menguras banyak tenaga. Makanya, sering kan melihat tips atau pun saran yang diberikan pasti akan ada poin tentang menjaga stamina tubuh. Supaya apa? Supaya selama perjalanan tidak akan jatuh sakit dan menjadikan perjalanan yang menyiksa.
Nah, salah satu keuntungan tidak perlu berangkat mudik setiap tahun adalah kamu bisa terbebas dari rasa lelah yang berkepanjangan. Memang, nyaman itu mahal harganya.
Untuk bisa memesan kursi kelas eksekutif apalagi di musim mudik perlu usaha ekstra. Malah kadang harus rela kehabisan juga.
Karenanya, ada untungnya juga kan tidak perlu mudik setiap tahun dan duduk diam selama berjam-jam di ruang tertutup yang kadang harus berjubelan.
- Lebih meresapi waktu bersama keluarga
Selama waktu liburan cuti bersama yang panjang, kamu bisa menghabiskannya dengan meresapi waktu bersama keluarga. Tentunya ini berlaku bagi mereka yang tidak mudik karena memang kampung halamannya di Jakarta. Atau ada juga yang kasusnya semua sanak saudara sudah menetap di ibukota.
Selama liburan, kamu bisa memaksimalkan kegiatan bersama seluruh anggota keluarga. Bisa juga lakukan short getaway bersama ke tempat wisata di sekitar Jakarta. Atau bisa juga dengan mengadakan pesta barbekyu di halaman rumah.
Inilah yang sebenarnya jadi masalah umum bagi para millenial. Ya, sulitnya menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga dan meresapinya.
- Bisa rehat lebih lama sebelum memulai lembaran baru
Ada satu hal yang tak bisa dipungkiri saat kita tidak pergi mudik adalah bisa mendapatkan waktu rehat yang lebih lama sebelum memulai lembaran baru.
Selama libur panjang itu, bisa kamu gunakan untuk melakukan kontemplasi diri dan mengoreksi kesalahan apa saja yang sudah dibuat selama ini untuk diperbaiki di kemudian hari.
- Merasakan kesempatan emas pergi traveling
Satu lagi keuntungan tidak harus pergi mudik adalah bisa menyempatkan waktu untuk traveling. Nah, ini tentu benar-benar keuntungan yang paling bernilai.
Biasanya, di waktu arus mudik, orang-orang lebih banyak memilih untuk pergi ke kampung halaman. Jadi, bisa dipastikan tempat wisata yang anti mainstream didatangi pada saat momen setelah lebaran agak sepi. Misalnya saja jalan-jalan ke luar negeri.
Bagi kamu yang ngga bisa mudik lebaran, bisa saja melakukan short getaway ke Bandung misalnya saat arus mudik sudah menyurut. Coba cari hotel di tempat yang strategis seperti hotel Intercontinental Bandung misalnya.
Tinggal cari dengan mudah di online travel agency untuk dapat membandingkan harga dan bisa menghemat bujet kamu. Seperti jika kamu cek website booking hotel murah Reservasi.com kamu akan dengan mudah menemukannya.
Selamat bersiap menyambut serunya nuansa mudik, ya!